Hidup itu Anugerah

Ditengah kemacetan sepanjang jalan raya menuju Tomang beberapa hari yang lalu,

lalu lalang sejumlah pedagang asongan...mulai dari Tukang Tahu Sumedang, Tukang Pajangan, hingga Tukang Kacang Rebus.

Sejenak rasanya pemandangan seperti itu sudah biasa ada di sepanjang kemacetan dan lampu merah. Jenis jualan mereka pun bervariasi.

Hanya saja tiba2 hatiku terketuk saat itu.

Rasanya ingin bisa melihat apa sih yang ada di pikiran mereka saat itu..?

Mungkin ga sih mereka lagi pusing karena hari itu dagangannya belum laku terjual..

atau gimana yah kalo sampe di rumah ditodong istri dengan tagihan SPP, listrik, air, dll..

mungkin juga sedang berpikir keras untuk melunasi hutang2 yang semakin menggunung..

Ah segala hal terpikir saat itu.

Menjadi sebuah perenungan istimewa...

Bahwa...dengan aku BERSYUKUR, hidup yang berat ini akan terasa lebih mudah dijalani.

Bahwa...setiap makhluk memiliki takdirnya sendiri...yang harus ia lewati dengan atau tanpa bantuan orang lain..kita HARUS tetap jalani...

Bahwa...Bersyukur tidak mengubah kita menjadi kaya/cantik/baik/hebat/sukses...namun ia membuat pintu Anugerah TERBUKA..

Bahwa...Hidup itu sendiri adalah ANUGERAH.