Pages

Wednesday, July 15, 2009

Hening sejenak...

Hidup memang sebuah perjalanan..
perjalanan menemukan sesuatu yang hilang...
sesuatu yang datang..pergi...pudar...sesuatu yang baru..
tentang cinta..pengharapan...impian...hubungan...suka..duka...
semua hal...tentang kamu, aku dan dia..

Aku baru saja menemukan lagi semua itu dan juga kehilangannya..
entah apa kata yang tepat...mungkin aku kehilangan cinta..
Seperti terasa hambar hari-hari ini..

Hening sejenak..

Yah, sambil merayakan kejenuhan,
buku menjadi sasaran utama pelarianku..
sejak tempo dulu, aku suka sekali membaca...terutama buku-buku yang bermakna tersirat..
seperti dibawa masuk ke dalamnya dan 'dipaksa' untuk berpikir dan penasaran..dan akhinya tenggelam sampai pada paragraf terakhir di halaman paling belakang.
Ada kata-kata dalam buku itu yang membuatku...

Hening sejenak...

"Biarkan hati yang mencernanya...Sebab HATI biasanya LEBIH jujur."

begitu dikatakannya.

Apa iya? Mungkin juga iya...hmm..
Sepertinya iya...
aku memang sedang tidak jujur pada diriku sendiri.
dan aku menemukannya...

Aku kehilangan cinta..karena..
sepertiny aku sedang kecewa pada beberapa oknum yang 'tanda kutip' hanya bisa complain..nge-judge...fitnah...terlalu menuntut..dan lebih-lebih tidak memikirkan perasaan orang lain, aku..
Apapun yang aku lakukan seolah-olah selalu salah dan tidak dihargai.
padahal maksudku ingin membuat segala sesuatu menjadi lebih baik.
Justru sebaliknya aku dituduh macem-macem.
Bukankan baik buruknya sebuah hal itu patut dihargai?
Mungkin karena aku orang seni, dalam dunia kami, bagus jelek itu relatif...cenderung klise...
Semua karya dihargai..
Bukankan demikian seharusnya semua hal dalam kehidupan ini?
(tidak perlu komentar)

ya mungkin aku yang terlalu sensitif atas semua hal yang menekanku hari-hari ini.
aku tetap mencoba berpikir positif..
dan tetap juga terasa hambar.

Hening sejenak...

Suatu malam aku pergi ke sebuah acara Prayer Night.
Hambar tetap terasa hingga aku duduk di barisan ketiga dari belakang.
Bahkan sebenarnya aku datang hanya karena perasaan tidak enak dengan beberapa teman.

dan acara pun dimulai..
Sebuah lagu penyembahan mulai dinaikkan..

Belum masuk ke dalam bait pertama, masih intro..
Ga sadar, air mata mulai membanjiri seluruh bagian pipi..
entah apa yang dirasakan saat itu..
sulit sekali dikatakan..
Seperti semua air mata yang tertahan beberapa hari ini,
mengalir deras tanpa rem sedikit pun.
Bahkan saat Sang Pemimpin pujian mengajak kami semua untuk bermazmur, 
menaikkan penyembahan kepada Tuhan,
Lidahku pun terlanjur kelu untuk mengatakannya...
bukan karena malas atau tidak bisa,
tetapi seperti sudah tdak mampu lagi berkata-kata..
Seperti hati ini ingin meledak..
Kedua tangan ini ingin memeluk..
Kedua kaki tidak mampu lagi berdiri..
Kepala pun tertunduk layu..

"Tuhan..aku cinta sama Tuhan tapi rasanya hambar.."
"Ampuni aku karena respon aku yang salah.."
Aku seperti meragukan Tuhan...aku sebel karena sepertinya Tuhan ga jawab aku..
seolah-olah Tuhan ga tolongin aku waktu aku dalam posisi yang sangat terdesak oleh orang-orang itu...

Seperti saat itu juga ada cinta yang mengalir di hati aku..
ga peduli kiri kanan...Spontan aku menangis sejadi-jadinya...
Nafasku tersengal-sengal karena hati ini bak kepenuhan cinta..
kehabisan kata-kata...juga kehilangan kendali atas yang dirasa..
Seperti ada sesuatu yang dilahirkan kembali..

CINTA namanya...
Aku cuma bisa bilang,
"I Love You, Lord!"
Apapun yang terjadi, aku tau Tuhan ga pernah tinggalin aku...
Seberat apapun hidup aku...hal-hal yang menekan aku..
aku tau banget Tuhan selalu ada buat aku...
Ada Cinta yang Tuhan kasi supaya aku selalu inget Tuhan dalam setiap hal..

Malam itu...
sama seperti malam-malam biasanya...

Hening...

Hanya saja..
Keheningan penuh cinta...<3

No comments: